Ngoprek Dispenser (Reparasi & Perawatan)
Dispenser Miyako (Obyek Oprek) |
Ngoprek Dispenser (Reparasi dan Perawatan) - Helow gaes, pada tulisan kali ini, gue ingin berbagi pengalaman tentang hobi gue di akhir pekan, yaitu ngoprek. Kebetulan, akhir pekan lalu gue ngoprek sebuah alat elektronika rumah tangga, yaitu dispenser air, yang memiliki sistem pemanas air dan sistem pendingin air otomatis.
Dispenser
yang gue oprek mereknya Miyako. Dari hasil oprek ini, gue ingin menjelaskan
beberapa topic diantaranya inspeksi umum, sistem pemanas air otomatis, sistem
pendingin air otomatis, Teknik-teknik reparasi dan troubleshooting, dan yang
terkahir mengenai perawatan atau maintenance dispenser.
Bagi
kalian yang memiliki dispenser merek lain, jangan khawatir, prinsip dasar semua
unit dispenser akan sama saja. Jadi jika kalian memahami tulisan ini, kalian
akan menguasai dunia perdispenseran untuk semua merek. Hehe. Let’s check it
out aja ya.
Inspeksi
Umum
Gambar
unit dispenser merek Miyako yang gue oprek sesuai gambar di awal tulisan ya
gaes. Memiliki 2 nozzle atau keran keluaran. Kemudian dibagian depan terdapat 2
buah lampu indicator (pilot lamp) yang berwarna merah (untuk sistem pemanas
air) dan yang berwarna hijau (untuk sistem pendingin air).
Lampu indikator pemanas dan pendingin
Untuk
suplai dayanya seperti pada peralatan rumah tangga umumnya di Indonesia, yaitu
tegangan 220V, 1 fasa, frekuensi 50Hz. Dibagian belakang, terdapat 2 buah
saklar manual, yang berwarna merah untuk on-off sistem pemanas air otomatis,
dan yang berwarna hijau untuk on-off sistem pendingin air otomatis.
Cover
bagian belakang apabila di lepas seperti gambar diatas, kita akan melihat 2
buah penampung air ukuran kecil. Tabung metal untuk menampung air panas,
sedangkan tabung 1 lagi terbungkus isolasi berbahan busa/sterefoam, untuk menampung
air dingin.
Kemudian
dibagian buttom, kalau kalian perhatikan, terdapat lubang drain untuk tiap
tabung penampung air masing-masing, dan tertutup oleh tutup berbahan karet. Ini
dapat kita gunakan untuk mengosongkan kedua tabung penampung air apabila
diperlukan pembersihan atau perawatan.
Sistem
Pemanas Air Otomatis
Dari
pengamatan gue dalam oprek dispenser ini, sistem pemanas air otomatis dalam
unit dispenser dapat digambarkan sebagai berikut.
Sistem Pemanas Air Otomatis Pada Dispenser
Air
dari galon masuk dari atas unit dispenser melalui saluran air masuk oleh
gravitasi, menuju tabung penampung air panas melalui bagian bawah tabung.
Apabila nozzle air dibuka, maka air akan mengalir dari sisi tabung bagian atas air
keluar dari nozzle. Dibagian atas juga terdapat saluran ventilasi untuk mencegah
tabung over pressure akibat kenaikan suhu.
Dari
gambar diatas, sistem pemanas air otomatis pada unit dispenser bekerja sebagai
berikut.
Dalam
keadaan suplai daya aktif, Bila saklar pemanas di tekan (close), maka
arus listrik akan mengalir melalui thermostat, menyuplai electric heater
sehingga terjadi proses pemanasan, juga menyuplai lampu indicator pemanas,
sehingga lampu menyala, menandakan proses pemanasan sedang bekerja.
Komponen
kontrol disini adalah unit thermostat. Unit ini bekerja seperti saklar
otomatis yang kondisi open atau close nya tergantung suhu yang ia
rasakan. Misal thermostat yang digunakan adalah thermostat 90 celcius, maka
saat proses pemanasan, heater memanaskan air di dalam tabung, dan ketika
suhu air mencapai 90 celcius, thermostat akan open memutus suplai aliran
listrik, sehingga sistem pemanas berhenti, lampu indicator off. Ketika suhu air
turun mencapai 80 celcius, thermostat akan close Kembali dan aliran
listrik mengalir Kembali sehingga sistem pemanas bekerja.
Gambar komponen thermostat dispenser
Bentuk
thermostat pada unit dispenser akan seperti gambar diatas. Specnya ada yang 70,
80, 85, 90, 92, dan 95 celcius, atau nilai lainnya. Spec tersebut disebut nilai
cut-off, karena jika suhu tersebut tercapai, thermostat akan open
(memutus rangkaian listrik). kemudian nilai cut-on adalah nilai dimana
thermostat akan Kembali close, biasanya sudah default setting
pabrikan, contohnya 10 derajat celcius dibawah nilai cut-off. Spec unit ini
menentukan suhu maksimal air panas yang dihasilkan oleh dispenser.
Sistem
Pendingin Air Otomatis
Dari
pengamatan gue dalam oprek dispenser ini, sistem pendingin air otomatis dalam
unit dispenser dapat digambarkan sebagai berikut.
Sistem pendingin air otomatis pada dispenser
Air
dari galon masuk dari atas unit dispenser melalui saluran air masuk oleh
gravitasi, menuju tabung penampung air panas melalui bagian bawah tabung.
Apabila nozzle air dibuka, maka air akan mengalir dari sisi tabung bagian atas
air keluar dari nozzle. Disini dapat kita lihat bahwa tidak ada saluran
ventilasi pada tabung pendingin.
Dari
gambar diatas, sistem pendingin air otomatis pada unit dispenser bekerja
sebagai berikut.
Air
didalam tabung didinginkan oleh sistem refrigeration yang terdiri dari unit block
compressor, block condenser, dan block evaporator. Ketiga
block mesin ini dicontrol oleh sebuah controller yang disini gue sebut PCB.
Kemudian terdapat juga probe NTC, yaitu salah satu jenis thermistor, yang
merupakan sensor temperature. Sensor ini menjadi parameter input PCB
controller dalam mengontrol bekerjanya block compressor dan block
condenser (kipas). Perhatikan gambar berikut untuk lebih jelasnya.
Skema PCB Controller Sistem Pendingin Air dispenser
Rangkaian
listrik pada PCB controller sistem pendingin akan seperti gambar diatas. Bila
kita tekan saklar pendingin, maka controller aktif tersuplai daya, menjalankan
sistem pendingin sehingga suhu air dalam tabung turun. Apabila sensor NTC
mendeteksi suhu air mencapai 4 celcius (atau nilai cut off), maka PCB
controller akan mematikan block compressor dan block condenser,
sehingga sistem pendingin berhenti. Bila NTC mendeteksi suhu air naik menjadi 8
celcius (atau nilai cut-on), PCB controller akan menjalankan sistem
refrigeration Kembali. Nilai cut-on dan cut-off ini mungkin akan
berbeda-beda untuk tiap produsen dispenser.
Selain
NTC, condenser dan compressor, controller juga mengontrol lampu
indicator pendingin. Disini gue lihat wiring lampu indicator pendingin
menggunakan 3 wire, itu karena lampu memiliki 2 jenis cahaya warna, yaitu hijau
dan orange. Satu wire lagi adalah netral. Jadi, ketika sistem pendingin running,
controller menyalakan lampu indicator dari port
G+, sehingga lampu menyala hijau. Sedangkan saat sistem pendingin
berhenti karena mencapai suhu 4 celcius, maka controller menyalakan lampu
indicator dari port R+, sehingga lampu menyala orange.
Foto PCB Controller Pendingin air Dispenser Miyako
Gambar
diatas adalah foto unit PCB controller actual dari sistem pendingin air
otomatis dispenser yang gue oprek.
Reparasi
Dan Troubleshooting
Bila
sistem pemanas air bermasalah, lakukan pengecekan sesuai langkah-langkah
berikut:
1. Masukkan
power suplai (colok listrik), dan switch on saklar sistem pemanas.
3. Bila lampu indicator pemanas tidak menyala, maka matikan suplai daya dan periksa komponen thermostat dengan ohm meter, normalnya dalam kondisi air belum panas, thermostat akan bersifat close (resistansi nol ohm). Ganti komponen ini bila rusak.
4. Bila lampu indicator pemanas menyala, namun air tidak bisa panas, maka matikan suplai daya dan periksa komponen electric heater menggunakan ohm meter. Heater rusak ditandai dengan nilai resistansi tak berhingga (open atau elemen heater putus).
5. Bila unit thermostat normal, element heater normal, namun tidak terjadi pemanasan, periksa saklar pemanas dan wiring, kemungkinan saklar rusak atau ada koneksi kabel terlepas.
6. Bila sistem pemanas bekerja, namun terjadi overheat, atau air sampai mendidih dan memanaskan bagian bawah galon, matikan suplai daya dan ganti unit thermostat, karena itu menunjukan thermostat tidak memutus rangkaian listrik ketika suhu panas tercapai.
7. Bila tabung air panas menggembung, periksa saluran ventilasi, bersihkan sumbatan penyebab overpressure (pastikan suplai listrik off).
Bila
sistem pendingin air bermasalah, lakukan pengecekan sesuai langkah-langkah
berikut:
1. Masukkan power suplai (colok listrik), dan switch on saklar sistem pendingin air.
2. Cek apakah lampu indicator pendingin menyala?
3. Bila lampu indicator pendingin tidak menyala, maka periksa suplai daya di terminal input PCB controller, pastikan daya listrik masuk. Lalu cek juga komponen fuse di dalam PCB, kalau putus, perlu di ganti.
4. Bila lampu indicator pendingin menyala, namun air tidak bisa dingin, maka matikan suplai daya dan periksa komponen NTC menggunakan ohm meter. NTC normal memiliki nilai resistansi tertentu, dan nilainya berubah sesuai suhu disekitarnya. Bila NTC normal, periksa output tegangan suplai compressor dan suplai kipas condenser dari PCB controller. Bila tidak ada tegangan output, gantilah satu blok PCB controllernya.
5. Bila unit NTC normal, compressor dan kipas kondenser normal, namun tidak terjadi pendinginan, kemungkinan sistem refrigerasi nya bocor dan ini sulit diperbaiki. Harus diganti total dan mungkin lebih mudah beli dispenser baru, hehe.
6. Bila sistem pendingin bekerja, namun terjadi overcold hingga air membeku, maka bisa jadi NTC nya rusak, atau PCB controllernya yang rusak.
Perawatan
Dan Maintenance
Untuk
merawat dispenser kalian dirumah, lakukan lah beberapa langkah rekomendasi
sebagai berikut:
1. Drain
semua tabung penampung air sebulan sekali ketika air galon habis atau mau ganti
baru, ini untuk menjaga kebersihan tabung dari endapan partikel karat, bakteri,
dan lain-lain.
2. Bersihkan bagian luar dan dalam dispenser kalian minimal 3 bulan sekali. Ini untuk mejaga lifetime komponen-komponen elektrikal di dalamnya juga.
3. Cabut suplai daya bila dispenser tidak digunakan dalam waktu lama untuk pendinginan atau pemanasan air.
4. Untuk lifetime yang lebih awet, aktifkan sistem pemanas atau pendingin air seperlunya saja dengan mematikan Kembali saklar, ketika sudah tidak memerlukan air panas atau dingin.
5. Beri area sirkulasi udara yang cukup disekitar unit dispenser, sisi kanan, kiri, dan belakang, beri jarak 10 cm dengan dinding atau barang lain yang memenuhi area.
Penulis
: ER
0 Response to "Ngoprek Dispenser (Reparasi & Perawatan)"
Post a Comment