Sizing Capasitor Untuk Single Phase Motor
Starting Capasitor Untuk Motor 1 Fasa |
Motor induksi satu fasa memerlukan sebuah komponen capasitor untuk dapat berfungsi dengan baik. Hal tersebut dikarenakan suplai listrik satu fasa tidak dapat memberikan torsi awal untuk memutar rotor motor, sehingga memerlukan suplai “fasa kedua” agar motor induksi satu fasa dapat bekerja. Fasa kedua yang dimaksud adalah suplai listrik yang berasal dari fasa pertama namun mengalir melalui sebuah capasitor.
Capasitor
bersifat menyimpan energi sesaat dalam bentuk medan listrik. penggunaan kapasitor
menyebabkan suplai tegangan tertunda (lagging voltage) sesaat, sehingga
bila suplai fasa pertama dibagi menjadi 2 line, line pertama adalah fasa
pertama sendiri, dan line kedua melalui sebuah kapasitor yang dipasang parallel
dengan fasa pertama, makan seolah terbentuk suplai tegangan listrik fasa kedua
yang memiliki sudut fasa tegangan tertinggal dari fasa pertama. Perhatikan gambar
ilustrasi berikut.
Sistem 2 fasa menggunakan kapasitor |
Gambar
diatas menunjukan sebuah sistem suplai satu fasa, yaitu line (L) dan netral (N),
dengan sumber tegangan 220V. Dua buah
beban, load 1 dan load 2, dipasang parallel dengan load 2 terpasang sebuah capasitor.
Maka kondisi tersebut disisi beban terbentuk sistem suplai 2 fasa, karena fasa
tegangan suplai load 2 akan berbeda dengan fasa tegangan suplai load 1 akibat
adanya pergeseran fasa oleh capasitor. Bila kapasitor dihilangkan dari
rangkaian tersebut, maka load 1 dan load 2 menjadi parallel dengan fasa
tegangan yang sama (sistem tetap 1 fasa).
Single
Phase Motor
Motor
induksi satu fasa merupakan motor listrik dengan 2 belitan, dan memerlukan suplai listrik 2 fasa untuk
starting. Ketika motor sudah berputar, sebenarnya ia hanya perlu fasa pertama
saja untuk tetap running mempertahankan putaran motor. Itulah kenapa komponen
kapasitor pada motor induksi 1 phase sering disebut sebagai starting capasitor,
karena fungsi kerjanya diperlukan hanya saat starting. Perhatikan gambar
berikut.
Sistem Elektrik Single Phase Motor |
Gambar
diatas menunjukan sistem suplai 1 phase, tegangan 220V, menyuplai sebuah motor
induksi single phase. Prinsip kerjanya adalah 2 buah belitan motor tersuplai 2
fasa tegangan listrik yang berbeda, sehingga menghasilkan torsi awal pada
rotor, sehingga motor dapat berputar. Semisal ketika motor sudah berputar,
komponen kapasitor dilepas, motor akan tetap running selama suplai tegangan
fasa pertama tetap ada. Namun ketika suplai fasa pertama hilang, untuk start motor
Kembali, diperlukan Kembali kapasitor yang telah dilepas tersebut.
Contoh
penggunaan motor induksi 1 phase sangat banyak kita temukan, seperti pada
compressor dan kipas di berbagai mesin rumah tangga, seperti air conditioner
(ac), kulkas, juga pada mesin kipas angin, food dehydrator, hingga pada
berbagai mesin penggerak industry yang menggunakan motor 1 fasa.
Sizing
Starting Capasitor
Size
komponen starting capasitor yang diperlukan untuk dapat start sebuah motor
induksi satu fasa berbanding lurus dengan kapasitas daya motor. Semakin besar
daya motor (Watt), maka akan semakin besar juga kapasitansi yang diperlukan (μF).
Kapasitor yang telalu kecil akan menyebabkan motor gagal start dan tidak dapat
bekerja, sedangkan kapasitor yang terlalu besar menyebabkan pemborosan biaya.
Untuk
menghitung kebutuhan capasitor, dapat digunakan formula sebagai berikut:
C = (P x η x 100000) / (V 2 x
f)
Keterangan:
C = Kapasitansi capasitor (μF)
P = Daya motor (W)
η = Effisiensi motor
V = Tegangan nominal (V)
f = Frekuensi listrik (Hz)
Contoh
1 : Tentukan kebutuhan kapasitor untuk kipas angin 70W, 1 phase, 220V, 50Hz,
efisiensi 85%.
Daya
motor adalah 70W
Efisiensi
motornya adalah 85% = 0.85
Tegangan
nominalnya adalah 220V
Frekuensinya
adalah 50Hz
C = (P x η x 100000) / (V 2 x
f)
C = (70 x 0.85 x 100000) / (220 2
x 50)
C = 2.46 μF
Jadi,
dari hasil perhitungan tersebut, kita dapat menggunakan kapasitor minimal 2.5 μF,
dengan rating tegangan minimal 450V (tegangan kerjanya adalah 220V, namun kita
harus menggunakan rating lebih tinggi, agar kapasitor tidak meledak akibat
fluktuasi tegangan listrik yang lebih tinggi dari 220V. standard nilai pabrikan
adalah 450V).
Contoh
2 : Tentukan kebutuhan kapasitor untuk compressor ac 1 pk, 1 phase, 220V, 50Hz,
efisiensi 80%.
Daya
motor compressor ac adalah 1 pk = 1 hp = 746 W
Efisiensi
motornya adalah 80% = 0.8
Tegangan
nominalnya adalah 220V
Frekuensinya
adalah 50Hz
C = (P x η x 100000) / (V 2 x
f)
C = (746 x 0.8 x 100000) / (220 2
x 50)
C = 24.66 μF
Jadi,
dari hasil perhitungan tersebut, kita dapat menggunakan kapasitor minimal 25 μF,
dengan rating tegangan minimal 450V.
Suplai 1 Phase Untuk Motor
Induksi 3 Phase
Motor
induksi 3 phase memiliki 3 belitan, dan perlu disuplai tegangan 3 phase untuk
dapat running. Motor ini tidak memerlukan komponen kapasitor untuk bekerja,
karena suplai 3 fasa akan selalu menghasilkan torsi untuk memutar rotor. Berikut
adalah gambar sistem suplai motor induksi 3 phase dalam kondisi operasi normal.
Sistem Suplai Motor 3 Phase |
Namun,
motor 3 phase juga dapat bekerja dengan sistem suplai 1 phase, tentu dengan
bantuan sebuah kapasitor dengan ukuran yang sesuai dengan daya motornya. Teknik
ini sebenernya bukan hal yang baik untuk mengoperasikan motor induksi 3 phase,
namun Teknik ini diperlukan untuk pengujian motor induksi disaat tidak tersedia
sistem suplai 3 phase. Berikut adalah gambar sistem suplai motor 3 phase dengan
suplai 1 phase.
Suplai 1 phase untuk motor 3 phase |
Note : wiring motor harus delta (segitiga) dalam kasus ini, karena suplai tegangannya Line to Neutral adalah 220V.
Mula
mula dipasang capasitor dengan ukuran yang sesuai dengan daya motor, sehingga
seolah motor disuplai oleh 2 fasa. Dari gambar diatas, belitan yang tersuplai
tegangan adalah belitan 3 (oleh fasa pertama /L) dan belitan 2 (oleh fasa kedua
dari kapasitor). Ketika motor sudah berputar, kapasitor dapat dilepas sehingga
sistem hanya menyuplai belitan 3 saja, dan motor tetap running.
Dari
deskripsi diatas, motor 3 phase yang disuplai dengan sistem 1 phase, hanya bekerja
1 belitan, sehingga hanya bekerja 1/3 dari kapasitas daya motornya. Misalkan kapasitas
daya motor 3 phase tersebut adalah 3 kW, maka dengan sistem suplai 1 phase, ia
hanya bekerja sebagai motor 1 kW saja. Tentu perlu diingat bahwa Teknik ini
hanya untuk pengujian ketika tidak tersedia sistem suplai 3 phase, dan bukan
untuk alternatir mengoperasikan motor 3 phase.
Penulis
: ER
0 Response to "Sizing Capasitor Untuk Single Phase Motor"
Post a Comment