Cara Menghitung Inrush Current Motor Induksi
Motor Induksi |
Inrush current atau starting current adalah arus listrik yang bernilai relative besar dan terjadi sesaat pada pertama kali sebuah motor induksi running dari kondisi diam. Dalam Bahasa Indonesia, inrush current biasa disebut dengan istilah arus asut atau arus mula. Meskipun hanya terjadi dalam waktu sesaat, besarnya arus asut motor induksi kadang menyebabkan penurunan kualitas daya, seperti terjadinya drop voltage, voltage dip, voltage sag, dan lain-lain. Dalam aplikasi penggunaan motor induksi (atau beban induktif lainnya) dalam jumlah banyak, seperti dalam sebuah pabrik, stabilitas kualitas daya listrik menjadi hal yang sangat penting dalam sistem distribusi daya listrik, sehingga umumnya digunakan capasitor bank pada instalasi panel distribusi listrik utama untuk meningkatkan faktor daya listrik dalam pabrik.
Pada saat starting sebuah motor induksi, arus asut yang mengalir ke motor akan
dapat bernilai 5 hingga 8 kali lebih besar dari arus full load-nya (motor
dibebani penuh pada rating-nya). Misalnya,
bila pada nameplate sebuah motor
induksi tertera arus sebesar 5A, maka inrush current motor induksi
tersebut dapat mencapai 25 – 40 A. Dikarenakan besarnya arus asut tersebut, umumnya
motor induksi dengan kapasitas di atas 5 kW (atau sekitar 7 HP) tidak digunakan
rangkaian starting direct online (DOL), melainkan dapat digunakan
rangkaian starting star-delta untuk menurunkan nilai arus asut, atau dapat
pula digunakan variable speed drive (inverter) atau softstarter
untuk aplikasi khusus yang membutuhkan kontrol kecepatan hingga kebutuhan starting
yang lebih smooth.
Nilai inrush current tidak
pernah tercantum pada nameplate motor induksi. Namun, kita dapat
menghitungnya dengan sebuah metoda dan juga dengan memahami data tertentu yang tertulis
pada nameplate sebuah motor induksi.
Nameplate Motor Induksi
Untuk dapat menghitung nilai inrush
current motor induksi, kita harus memperhatikan beberapa spesifikasi yang tertera
pada nameplate. Beberapa data yang
diperlukan untuk menghitung besar arus asut adalah sebagai berikut:
1. Apparent Power (S), yaitu besaran daya dengan satuan kilo-volt-ampere (kVA), merupakan besar
suplai daya listrik yang diperlukan untuk menghasilkan daya mekanik sesuai
kapasitas. Dalam Bahasa Indonesia, apparent power biasa disebut dengan
istilah daya tampak atau daya semu. Misalnya 5 kVA, 10 kVA, dan lain-lain. Umumnya
kVA tidak tertera dalam nameplate, namun yang tertera adalah daya aktif (kW)
dan power factor (atau biasa disebut juga dengan istilah cos phi). Bila
nilai daya aktif (kW) dibagi dengan nilai power factor, maka akan
menghasilkan daya semu (kVA).
2. Mechanical Power Output (HP), yaitu kapasitas daya mekanik yang
dikerjakan oleh sebuah motor induksi, satuannya adalah horse-power (HP). Misalnya 5 HP, 7.5 HP, 10 HP, dan lain-lain. FYI,
1 HP = 746 W.
3. Nominal Voltage (V), yaitu besaran dengan satuan volt (V), merupakan besar suplai tegangan
listrik yang dibutuhkan motor induksi untuk berputar. Umumnya motor induksi 3
phase memiliki nominal voltage 380/220 Vac, dan motor induksi 1 phase umumnya
di Indonesia menggunakan nominal voltage 220 Vac).
4. Nominal Code Letter (NCL), berupa kode alfabetik, seperti A, B,
C, dan lain-lain. Kode ini menunjukan
nilai daya input (kVA) yang diperlukan per daya output (HP) yang
dihasilkan dari sebuah motor induksi. Kode tersebut dapat dikonversikan menjadi
nilai kVA/HP sesuai table di bawah ini. Table yang kami cantumkan di bawah ini
adalah NCL berdasarkan standard NEMA (National Electrical Manufacturers
Association), alias standard motor induksi Eropa.
NCL - NEMA Standard |
Cara Menghitung Inrush Current Motor
Induksi
Setelah
memperhatikan dan mencatat beberapa spesifikasi motor induksi yang tertera pada
nameplatenya sesuai penjelasan diatas, maka inrush current atau arus
asut dapat dihitung dengan dua langkah.
Langkah 1 : Menghitung
Daya Input (kVA) Starting
Rumusnya adalah sebagai berikut,
Sstart = HP x Code Letter Factor (kVA/HP)
Contoh:
Sebuah motor induksi memiliki spek
yang tertera pada nameplate-nya, yaitu 15 HP dan memiliki nominal code letter
F. Lihat pada table di atas, Kode F berarti 5.00-5.60 kVA/HP. Kita dapat
menghitung nilai minimum dengan mengkonversi F menjadi 5 kVA/HP dan menghitung
nilai maksimum dengan mengkonversi F menjadi 5.6 Kva/HP. Kami akan memberikan contoh menghitung nilai
maksimumnya. Kalian bisa coba menghitung sendiri untuk nilai minimumnya.
Sstart = 15 HP x 5.6 kVA/HP
Sstart = 84 kVA
Catatan Penting!
Terkadang, pada motor induksi tidak
tertera spesifikasi HP-nya. Bila demikian, maka dapat dilihat data berupa daya listrik
aktif dengan satuan kW, dan data efisiensi dengan satuan %. kW adalah daya input
(daya listrik), sedangkan HP adalah daya output (daya mekanik). Kita dapat menghitung
daya output dengan mengalikan daya input (kW) dengan efisiensi (%), menghasilkan
daya output dalam satuan kW juga. Nilai yang didapat tersebut perlu dikonversi
ke satuan HP (1 HP = 746 W).
Langkah 2 : Menghitung Inrush Current/Arus
Asut (A)
Kasus Motor Induksi 3 Phase
Rumus Daya Listrik 3 Phase:
S =
1.732 x VT x IL
S =
Daya Tampak (VA)
VT = Tegangan Terminal (V), tegangan suplai motor
IL = Arus Line (A), arus yang mengalir ke motor
Maka Rumus Arus Asut (Istart)
Adalah:
Istart = SStart/(1.732 x VT)
Contoh:
Pada contoh sebelumnya, bila tegangan
suplai motor induksi 3 phase nya adalah 380V, maka nilai arus asut atau arus
starting adalah sebagai berikut.
Istart = 84,000 VA/(1.732 x 380 V)
Istart = 127.6 Ampere
Kasus Motor Induksi 1 Phase
Rumus Daya Listrik 1 Phase:
S =
VT x IL
S =
Daya Tampak (VA)
VT = Tegangan Terminal (V), tegangan suplai motor
IL = Arus Line (A), arus yang mengalir ke motor
Maka Rumus Arus Asut (Istart)
Adalah:
Istart = SStart/VT
Contoh:
Pada contoh sebelumnya, bila tegangan
suplai motor induksi 1 phase nya adalah 220V, maka nilai arus asut atau arus
starting adalah sebagai berikut.
Istart = 84.000 VA/220 V
Istart = 381,8 Ampere
Demikian cara menghitung inrush current pada sebuah motor induksi yang dapat kami jelaskan. Semoga bermanfaat untuk menyelesaikan persoalan sobat semua, baik itu dalam menyelesaikan tugas kuliah, praktikum, penelitian, pekerjaan atau hanya sekedar mencari referensi mengenai topik ini.
Penulis : ER
0 Response to "Cara Menghitung Inrush Current Motor Induksi"
Post a Comment