Solusi Masalah Freezing Pada Air Handling Unit (AHU)

 

Solusi freezing pada AHU

Air handling unit atau biasa disebut AHU, banyak digunakan sebagai air conditioner system dalam praktik industri. Sistem AHU memanfaatkan siklus refrigerasi untuk menyerap panas dari dalam ruangan yang ingin didinginkan, dan melepas panas tersebut ke udara lingkungan atau atmosfier.

 

Dalam beberapa pengalaman penulis dalam memelihara AHU, salah satu masalah yang kerap ditemukan adalah masalah freezing pada air handling unit (AHU), dimana masalah ini di tandai dengan munculnya bunga es (pembekuan) pada jalur pipa refrigerant, pada body accumulator dan compressor, pada unit expansion valve, hingga pada seluruh permukaan koil evaporator. Masalah freezing ini menyebabkan aliran udara dingin menjadi tidak lancar, sehingga mengganggu proses penyerapan panas, akibatnya suhu ruangan akan naik. Pada kasus yang lebih lanjut, dampak masalah freezing pada AHU dapat menyebabkan pengurangan lifetime unit compressor, atau bahkan hingga membuatnya rusak seketika.

 

Pada artikel kali ini, kami ingin membahas mengenai solusi masalah freezing pada air handling unit (AHU). Bila kalian berminat memahami topik ini dengan baik, kami sarankan kalian membaca terlebih dahulu tulisan kami sebelumnya tentang AHU, yang berjudul “Air Handling Unit – Prinsip, Instalasi dan Konstruksi”, sebagai dasar penjelasan yang akan kami sampaikan pada postingan kali ini.

 

Masalah freezing pada AHU secara umum dapat di sebabkan oleh dua faktor, yang pertama adalah tekanan freon (refrigerant) terlalu rendah, dan yang kedua adalah flowrate udara terlalu rendah. Berikut penjelasannya.

 

Tekanan Freon Terlalu Rendah

 

Pada siklus dimana freon melewati expansion valve, freon mengalami perubahan fase dari sebelumnya fase cair, tekanan tinggi dan suhu hangat, menjadi fase gas, tekanan rendah dan suhu rendah (dingin). Perubahan ini menyebabkan sepanjang pipa suction compressor akan menjadi dingin. Oleh karena itu, jalur pipa suction selalu mesti dilapisi insulasi. Oleh karena dingin, maka pasti terjadi penegembunan dibagian luar pipa. Semakin rendah tekanan freon, semakin dingin suhunya. Selain itu, semakin rendah tekanan freon, semakin pelan juga aliran freon.

 

Pada saat tekanan freon rendah, suhu freon didalam pipa yang terlalu dingin, dan kecepatan alirannya yang lebih rendah, mengakibatkan air kondensasi dibagian luar pipa suction akan membeku menjadi bunga es. Proses freezing ini akan berlanjut jika dibiarkan, hingga bunga es muncul menutupi body accumulator dan compressor, lalu sepanjang pipa suction, kemudian akan muncul bunga es pula pada expansion valve dan koil evaporator. Ciri utama dari freezing akibat tekanan freon terlalu rendah adalah proses freezing terjadi pada unit condenser terlebih dulu (outdoor unit), baru menjalar kearah unit evaporator (indoor unit).

 

Freezing pada unit outdoor AHU
Freezing pada unit outdoor AHU

Untuk mengatasi masalah freezing pada AHU akibat tekanan freon terlalu rendah adalah sebagai berikut:

 

1. Matikan terlebih dahulu unit condenser dari AHU, lalu bersihkan bunga es dengan menyemprotkan air pada unit condenser dan evaporator.

 

2. Jalankan kembali unit condenser, cek tekanan freon saat condenser sudah running dengan stabil, bandingkan dengan tekanan standard, lalu tambah freon bila tekanan freon terlalu rendah. Perlu dicatat bahwa semakin tinggi tekanan freon, arus compressor akan semakin tinggi, jangan lupa untuk cek dan pastikan arus compressor tidak melebihi ratingnya.

 

3. Cek juga kondisi kebersihan koil condenser. Kisi kisi kotor akan menyebabkan proses pelepasan panas ke udara menjadi tidak efisien, sehingga fase cair dari freon masih memiliki suhu dan tekanan yang terlalu tinggi. Sehingga, perubahan fase setelah expansion valve akan menjadi kurang optimal, sehingga tekanan keluaran expansion valve akan terlalu rendah dan mengakibatkan freezing.

 

Flowrate Udara Terlalu Rendah

 

Di dalam unit indoor AHU, terdapat koil evaporator yang bersifat dingin, dan berfungsi untuk menyerap panas dari dalam ruangan. Udara dari dalam ruangan disirkulasi oleh blower, masuk ke unit AHU melalui ducting return, dialirkan melalui beberapa filter dan koil evaporator, lalu udara dingin akan keluar kembali menuju ruangan melalui ducting supply.

 

Oleh karena koil evaporator bersuhu rendah, maka akan terjadi pengembunan (kondensasi). Pada kondisi normal, air kondensasi tersebut akan jatuh ke bawah akibat aliran udara, dan terbuang melalui jalur drainase. Pada kondisi flowrate udara terlalu rendah, maka air kondensasi tidak terbuang dengan efisien, sehingga air tersebut akan terlalu lama terhimpun di koil evaporator, kemudian menjadi beku karena suhu koil evaporator tentu sangat dingin. Ciri utama dari freezing akibat flowrate udara terlalu rendah adalah proses freezing terjadi pada unit evaporator terlebih dulu (indoor unit), baru menjalar kearah unit condenser (outdoor unit).

 

Freezing pada unit indoor AHU
Freezing pada unit indoor AHU

Untuk mengatasi masalah freezing pada AHU akibat flowrate udara terlalu rendah adalah sebagai berikut:

 

1. Cek kecepatan blower, bila kecepatan terlalu rendah, kecepatan aliran udara akan semakin rendah. Bila sistem kontrol blower menggunakan VFD (variable frequency drive), maka kecepatan blower dapat diatur dengan meningkatkan frekuensi listrik suplainya. Bila menggunakan sistem fix speed, dimana umumnya menggunakan v-belt sebagai transmisi dari motor listrik menuju impeller, maka cek tension v-belt tersebut. Kondisi v-belt kendor akan menyebabkan kecepatan blower menurun secara signifikan.

 

2. Cek kondisi kebersihan filter di dalam unit AHU. Umumnya filter terdiri dari pre filter, medium filter dan hepa filter. Filter kotor akan menghambat laju aliran udara. Selain itu, pada instalasi umumnya terdapat pressure gauge yang menunjukkan drop pressure pada setiap filter. Drop pressure yang lebih tinggi dari kondisi normal menujukkan bahwa filter sudah kotor. Untuk pre filter, ada jenis yang dapat dicuci, dan ada yang harus diganti bila kotor. Sedangkan medium filter dan hepa filter tidak dapat dicuci dan harus diganti unit baru saat sudah sangat kotor.

 

3. Cek kondisi kebersihan koil evaporator. Kisi kisi kotor dapat menghambat laju aliran udara, sehingga air kondensasi sulit terbuang dan akan membeku di dalam permukaan koil evaporator.

 

Demikian penjelasan dari kami mengenai solusi untuk masalah freezing pada sistem air handling unit (AHU). Untuk diskusi lebih lanjut, silahkan tinggalkan komentar kalian. Semoga bermanfaat.

 

Penulis : ER

 

0 Response to "Solusi Masalah Freezing Pada Air Handling Unit (AHU)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel