Ngoprek Lampu Ledbulb China
Lampu Ledbulb |
Hai sobat semua, kali ini gue ingin berbagi pengalaman mengenai hobi akhir pekan, yaitu ngoprek. Kebetulan akhir pekan ini gue ngoprek beberapa lampu ledbulb made in China yang pada rusak di rumah. Berhubung lampunya rusak, jadi gue bongkarin semua dan pelajari rangkaian listrik yang ada didalamnya, dan akan gue bahas rangkaian tersebut dalam tulisan ini.
Sebelum
masuk ke pembahasan rangkaian, gue rasa perlu membahas sedikit tentang light
emitting diode (LED), karena komponen ini merupakan sumber cahaya yang digunakan
pada semua lampu LED, termasuk model ledbulb. LED sebenernya adalah
jenis diode yang dapat memancarkan cahaya saat dialiri arus listrik
terhadapnya. Sama halnya dengan komponen diode, ia harus diberi tegangan maju (forward
voltage) untuk dapat mengalirkan arus, yaitu tegangan positif pada kaki
anode dan tegangan negatif pada kaki katoda sehingga menyebabkan diode seperti
saklar tertutup.
Sebaliknya,
bila polaritas tegangan suplai dibalik (reverse voltage), diode tidak
akan menghantarkan arus listrik dan bertindak seperti saklar terbuka, kecuali
tegangan mundur tersebut nilainya melebihi maximum reverse voltage dari diode
tersebut maka akan menyebabkan diode rusak. Bila kalian ingin memahami
karakteristik kerja komponen diode atau led, silahkan membaca artikel yang
berjudul “Karakteristik Berbagai Jenis Komponen Elektronika Daya”,
dimana salah satu komponen yang dibahas adalah diode.
LED
(Light Emitting Diode)
Led
(light emitting diode) dapat memancarkan berbagai warna cahaya, hal
tersebut tergantung dari jenis material dopping semikonduktor yang
digunakan. Tegangan maju yang diperlukan untuk menyalakan sebuah Led bervariasi
sesuai warnanya, yaitu antara 2 – 4 Volt, dengan mayoritas maksimal arus yang
diizinkan mengalir pada led adalah 20 mA. Untuk lebih jelasnya, kalian dapat
melihat gambar tabel led berikut ini.
Tabel Spesifikasi LED Berbagai Warna |
Dari
tabel diatas, kita tahu led yang paling banyak digunakan untuk aplikasi
penerangan adalah led warna putih, yaitu warm white (3000K), pale
white (6000K), cool white (8000K). Itulah kenapa kalau kita membeli
lampu, pada kemasannya kita kerap temukan penamaan warna 6000K yang menyatakan
warna putih.
Dari
tabel juga kita dapat tahu bahwa led warna putih memiliki nominal forward
voltage sebesar 3.3V pada rating arus 20 mA. Perlu dicatat bahwa tegangan
ini dapat lebih kecil dengan menurunkan arus listrik pada aplikasinya, namun
tidak dapat lebih besar karena bila kita beri arus lebih besar dari 20 mA, led
akan rusak.
Dengan
kata lain, dalam sistem lampu led, yang harus dibatasi oleh rangkaian adalah
arus listrik yang diizinkan mengalir pada led (maksimal 20 mA), sedangkan nominal
forward voltage hanya menyatakan drop voltage maksimal pada led
saat dialiri arus 20 mA. Dalam aplikasinya, mayoritas rangkaian membatasi arus
pada 1 – 5 mA, jauh dibawah nilai maksimal 20 mA, hal ini bertujuan untuk
memperpanjang lifetime led dalam penggunaannya.
Nah,
sekarang kita masuk ke pembahasan utama, yaitu ngoprek lampu ledbulb. Ada 3
merek dan kapasitas lampu ledbulb made in China yang gue oprek, yaitu
lampu merek New Pallas 10W, merek NAC 15W, dan merek Kavolux 20W.
Lampu
Ledbulb New Pallas 10W
Berikut
adalah foto lampu ledbulb merek New Pallas kapasitas 10 watt dan foto pcb di
dalamnya.
Lampu ledbulb New Pallas 10W |
Kemudian
berikut adalah gambar rangkaian listrik internal atau skema rangkaian pcb lampu
ledbulb New Pallas 10W.
Rangkaian Internal Ledbulb New Pallas 10W |
Dari
rangkaian diatas, suplai daya listrik yang diperlukan adalah tegangan 220 - 240
Vac dengan frekuensi 50 – 60 Hz. Suplai listrik ac masuk ke komponen dengan
nama MB10F, dimana komponen ini sebenarnya adalah sebuah diode bridge
rectifier. Fungsi dari MB10F ini adalah untuk mengubah listrik ac dari sisi
input, menjadi listrik dc disisi output komponen tersebut. Sebagaimana telah
kita bahas, led membutuhkan tegangan maju untuk menyala, apabila disuplai
tegangan ac, led akan berkedip-kedip sangat cepat sesuai frekuensi listrik dan
hal ini akan mengurangi lifetime led. Jadi untuk dapat menyala terus, digunakan
listrik dc yang tidak berubah polaritas (tegangan maju terus). Maka digunakanlah
unit rectifier dengan nama MB10F tersebut. Bila kalian ingin memahami
prinsip kerja rangkaian rectifier, silahkan membaca artikel dengan judul
“Rangkaian Penyearah (Rectifier Circuit)”.
Fungsi
2 buah resistor 1.3 KOhm seri disisi
input MB10F adalah untuk membatasi tegangan input MB10F. Dilihat dari sisi
input, impedansi total MB10F dan semua rangkaian disisi output MB10F, akan jauh
lebih kecil dibandingkan dengan 2.6 kOhm resistor disisi input (2 resistor 1.3
kOhm seri), sehingga dengan prinsip pembagi tegangan, tegangan input MB10F akan
jauh lebih kecil dari 220Vac. Hal ini menjadikan output MB10F bukan 220 Vdc,
melainkan jauh lebih kecil dari itu.
Disisi
output MB10F, terdapat 9 buah komponen led tersusun seri (warna pink dalam
gambar rangkaian). Fungsi dari 2 buah resistor 91 Ohm tersusun seri di sisi
listrik dc adalah untuk membatasi arus yang mengalir melalui led. Resistor ini
disebut current limiter resistor.
Mari
kita sedikit berasumsi, bila arus yang mengalir pada led dibatasi sebesar 5mA,
maka drop tegangan pada setiap led akan bernilai sekitar 1.1V, sehingga total
drop tegangan untuk 9 buah led adalah 9.9V. Dengan total resistansi limiter
adalah 182 ohm (2 resistor 91 ohm seri), maka dapat diestimasi tegangan dc
output dari MB10F adalah sebesar 9.905 Vdc. Tentu saja asumsi ini hanya
digunakan untuk estimasi. Karena gue jujur tidak tahu pabrikannya menentukan
limit arus nya berapa, bisa saja antar 5 – 15 mA.
Lampu
Ledbulb NAC 15W
Berikut
adalah foto lampu ledbulb merek NAC kapasitas 15 watt dan foto pcb di dalamnya.
Lampu Ledbulb NAC 15W |
Kemudian
berikut adalah gambar rangkaian listrik internal atau skema rangkaian pcb lampu
ledbulb NAC 15W.
Rangkaian Internal Ledbulb NAC 15W |
Pada
sisi input MB10F, NAC menggunakan resistor 470 kOhm parallel dengan kapasitor 250
Joule (tipe CBB22), sebagai pembatas tegangan input. Kemudian sedikit berbeda
dengan New Pallas, output dc dari MB10F terdapat filter berupa capasitor 47 uf
parallel dengan resistor 100 kOhm. Dengan adanya filter ini, tegangan dc yang
dihasilkan akan lebih rata bentuk gelombangnya, sehingga rangkaian ini lebih
baik dari merek sebelumnya.
Rating
tegangan capasitor filter disisi output MB10F atau sisi dc menunjukan angka
63V, ini menunjukkan bahwa output dc yang dihasilkan pasti dibawah 63 Vdc. Karena
kalau diatas itu, akan merusak kapasitor tersebut. kemudian sebagai current
limiter, digunakan dua buah resistor 47 Ohm tersusun parallel, sehingga total
resistansinya adalah 23.5 Ohm saja. Keuntungan menggunakan 2 buah resistor
parallel adalah ketika salah satu resistor rusak, masih ada fungsi limiter dari
resistor yang tersisa. NAC 15 Watt ini menggunakan 18 buah led yang tersusun
secara seri.
Lampu
Ledbulb Kavolux 20W
Berikut
adalah foto lampu ledbulb merek Kavolux kapasitas 20 watt dan foto pcb di
dalamnya.
Lampu Ledbulb Kavolux 20W |
Kemudian
berikut adalah gambar rangkaian listrik internal atau skema rangkaian pcb lampu
ledbulb Kavolux 20 W.
Rangkaian Internal Ledbulb Kavolux 20W |
Tidak
banyak yang dapat gue jelaskan dari rangkaian tersebut, karena sangat mirip
dengan rangkaian sebelumnya (NAC 15W). yang membedakan, disini digunakan
kapasitor filter dengan rating tegangan 100V, yang berarti tegangan dc output
MB10F mungkin saja lebih besar dari 63 Vdc, namun akan selalu dibawah 100 Vdc. Kemudian,
untuk Kavolux 20W ini, digunakan 34 buah komponen led yang tersusun secara
seri.
Reparasi Atau Maintenance Lampu LED
Demikian
pembahasan gue tentang ngoprek lampu ledbulb Made In China ini. Sebagai informasi
tambahan, bila kalian tertarik mempelajari komponen MB10F, kalian dapat
mendownload datasheetnya dengan cara klik “Di Sini”. Semoga tulisan ini
bermanfaat dan dapat membantu sobat semua dalam memahami lampu led dan prinsip
kerjanya.
Penulis
: ER
0 Response to "Ngoprek Lampu Ledbulb China"
Post a Comment