Material Dan Budget Instalasi AC
Material dan Budget Instalasi AC |
Hai gaes, pada kesempatan ini, gue ingin berbagi pengalaman dalam perencanaan material dan budget instalasi sebuah unit air conditioner (AC). Lebih khususnya, tulisan ini membahas instalasi ac jenis split wall, yaitu jenis ac yang paling banyak digunakan dalam kamar atau rumah tangga, dan ruang perkantoran.
Jenis
ac split wall memiliki variasi ukuran, yaitu ½ pk, ¾ pk, 1 pk, 1.5 pk, 2
pk, dan 2.5 pk. Untuk aplikasi rumah tangga, umumnya menggunakan ½ pk hingga 1
pk. Untuk aplikasi ruang perkantoran atau perhotelan, serta minimarket, banyak
digunakan ac 1.5 pk hingga 2.5 pk. Ukuran ac yang diperlukan berkaitan erat
dengan luas ruangan dan tinggi ruangan (plafon), perhitungan mengenai topik ini
mungkin akan gue bahas pada tulisan berikutnya ya.
Dalam
instalasi ac, kita memepertimbangkan beberapa hal, seperti instalasi unit
indoor, instalasi unit outdoor, instalasi pipa refrigerant, instalasi suplai
daya listrik, dan juga instalasi jalur drain air kondensasi. Semua pertimbangan
tersebut akan kita bahas pada tulisan ini hingga detail kebutuhan material
serta perkiraan biaya instalasinya.
Sistem
Instalasi AC
Pertama,
tentang instalasi unit indoor ac, perlu memperhatikan posisi terbaik agar unit
ac dapat melakukan sirkulasi udara optimal untuk mendinginkan ruangan. Unit indoor
menghisap udara dari bagian atasnya, dan meniup udara dingin dari bagian
depannya. Dan karena udara dingin memiliki massa jenis lebih berat dari udara
panas, maka unit indoor sebaiknya ditempatkan pada ketinggian yang cukup, yaitu
dengan jarak sekitar 15 – 20 cm dari plafon ruangan dengan bagian atas unit
indoor. Selain itu, faktor teknis seperti kemudahan instalasi pipa refrigerant
dan kemudahan dalam perawatan, juga perlu dipertimbangkan dalam menentukan
posisi unit indoor.
Kedua,
tentang instalasi unit outdoor ac, perlu ditempatkan di area terbuka, sebaiknya
area ber atap sehingga tidak terkana cahaya matahari dan hujan secara langsung,
karena kedua hal tersebut dapat mengurangi lifetime ac. Juga antara unit
outdoor dengan dinding perlu jarak minimal 15 cm untuk ruang sirkulasi udara
hisap, dan pada bagian depan kipas outdoor, tidak boleh terhalang dinding atau
barang yang dapat menahan pembuangan udara panas disekita unit outdoor. Penempatan
unit outdoor juga mempertimbangkan kemudahan dalam perawatan, serta keamanan
unit dari korosi, panas, dan hujan.
Ketiga,
tentang instalasi pipa refrigerant. Terdapat 2 ukuran pipa refrigerant dalam
instalasi ac, yaitu pipa liquid (suplai) dan pipa gas (balikan). Pipa liquid
adalah pipa suplai refrigerant dari unit outdoor (condenser dan expansion)
menuju unit indoor (evaporator) dalam bentuk cair atau spray
(bulir-bulir cairan). Sedangkan pipa gas adalah pipa balikan refrigerant yang
telah berubah menjadi gas dari unit indoor (evaporator) Kembali ke unit
outdoor (compressor). kedua pipa ini dipasaran dijual dalam 1 set per
meter, dan sudah dilapisi insulasi untuk mencegah perpindahan panas dari pipa
ke udara sekitar. Panjang pipa yang diperlukan ditentukan oleh jarak posisi
unit indoor dengan posisi unit outdoor, dan ukuran pipa ditentukan oleh
kapasitas ac atau sesuai petunjuk produsen.
Keempat,
tentang instalasi suplai daya listrik. yaitu suplai daya listrik pada unit
indoor dari stop kontak, dan suplai daya listrik dari unit indoor menuju unit
outdoor, sebagai sistem kontrol bekerjanya unit outdoor oleh unit indoor. Kabel
standard yang digunakan adalah minimal NYM 3x1.5 mm2, dengan panjang sejauh
jarak unit indoor dengan unit outdoor, ditambahn unit indoor dengan stop kontak
suplai listriknya.
Kelima,
tentang instalasi jalur drain air kondensasi. Ini perlu dipasang untuk
memastikan air kondensasi atau embun yang terbentuk di unit indoor (evaporator)
terbuang dengan lancar ke area luar ruangan. Umumnya digunakan selang spiral
atau fleksible ukuran standard 3/4 inch.
Material
Instalasi AC
Untuk
melakukan instalasi unit indoor, diperlukan sebuah bracket indoor dan beberapa
buah paku beton. Bracket indoor adalah alat untuk meletakkan unit indoor ac agar
dapat menggantung di dinding. Bracket indoor ini biasanya free bila kita
membeli ac baru. Namun bila kita membeli unit ac bekas, mungkin kita perlu
membelinya terpisah. Paku beton untuk menempelkan bracket indoor pada dinding. Selain
paku beton, bisa juga digunakan fisher dan skrup, namun dalam pemasangan fisher
dan skrup, diperlukan mesin bor tangan.
Untuk
melakukan instalasi unit outdoor, diperlukan sepasang bracket outdoor, dan
beberapa buah dynabolt. Bracket outdoor adalah alat untuk meletakkan unit outdoor
ac agar dapat menggantung di dinding. Bracket outdoor ini biasanya free bila
kita membeli ac baru. Namun bila kita membeli unit ac bekas, mungkin kita perlu
membelinya terpisah. Dynabolt untuk menempelkan bracket outdoor pada dinding.
Untuk
melakukan instalasi pipa refrigerant, diperlukan material berupa pipa
refrigerant dengan ukuran yang benar. Ac ½ pk, ¾ pk dan 1 pk, menggunakan standard
ukuran pipa refrigerant ¼” + 3/8”, dimana pipa ¼” untuk liquid, dan pipa 3/8”
untuk gas. Kemudian ac 1.5 pk dan 2 pk menggunakan standard pipa ¼” + ½”,
sedangkan ac 2.5 pk standardnya menggunakan ukuran pipa ¼” + 5/8”. Tebal minimum
pipa yang digunakan ada 2 standard, yaitu 0.55 mm (untuk freon R22) dan 0.65 mm
(untuk freon R410A atau R32). Untuk panjang pipa menyesuaikan jarak unit indoor
dengan unit outdoor, namun minimal yang diperlukan idealnya adalah 3 meter.
Pipa Refrigerant AC (pipa Freon)
Selain
material pipanya sendiri, diperlukan juga material berupa nut flaring sesuai
ukuran pipanya. Nut flaring ini digunakan untuk sistem koneksi pipa dengan unit
indoor dan outdoor. Bila kalian beruntung, saat membeli ac baru, mungkin kalian
akan mendapatkan bonus pipa refrigerant sepanjang 3 meter lengkap dengan nut flaringnya.
Namun bila tidak, ya harus membeli terpisah.
Untuk
instalasi suplai daya listrik, kalian membutuhkan kabel NYM 3x1.5 mm2
(minimal). Kalau mau lebih oke, bisa juga digunakan kabel NYM 3x2.5 mm2. Kabel 3
core tersebut adalah untuk fasa, netral dan ground. Kebanyakan teknisi awam
menggunakan kabel 2 core untuk menghemat, dengan meniadakan instalasi kabel
ground. Nah, kalua gue sangat tidak menyarankan menghilangkan kabel ground,
karena dapat menyebabkan kejut listrik pada unit outdoor ac saat disentuh. Panjang
kabel yang diperlukan adalah jarak unit indoor dengan stop kontak suplainya,
ditambah jarak unit indoor dengan unit outdoor. Selain kabel, diperlukan juga
stacker ac (plug listrik ac), untuk koneksi suplai listrik ac ke stop kontak
listrik.
Untuk
instalasi drain air kondensasi, digunakan pipa spiral atau fleksibel conduit
dengan standard ukuran 3/4” atau 20 mm. Panjang yang diperlukan adalah sepanjang
jarak unit indoor dengan titik dimana kita ingin membuang air tersebut.
Selain
material-material utama yang telah kami sebutkan, terdapat juga material
consumable, dimana material ini diperuntukkan untuk standard kerapihan
instalsi. Diantaranya adalah paku clamp (untuk kerapihan instalasi kabel), clamp
selang ½” (untuk kerapihan instalasi selang drain), clamp pipa refrigerant
(untuk kerapihan instalasi pipa refrigerant), duct tape lem dan duct tape non lem
(untuk membalut insulasi pipa refrigerant).
Perkiraan
Budget Instalasi AC
Setelah
mengetahui material-material instalasi seperti yang gue sebutkan diatas, maka
kalian dapat memperkirakan budget instalasi ac dirumah kalian, dengan contoh
seperti berikut. Contoh ini mengacu pada instalasi standard rata-rata untuk ac ½
pk, ¾ pk dan 1 pk dan dalam hal kuantitas material. Dalam kenyatannya, kalian
harus estimasi sendiri angka kuantitas material dan harga material sesuai
standard ditempat kalian. Dan bila ac kalian lebih besar dari 1 pk, maka ukuran
material pipa dan harganya perlu kalian ubah.
Demikian
pembahasan gue soal material dan budget instalasi ac. Semoga dapat membantu
kalian yang sedang merencanakan pemasangan sendiri, atau sebagai acuan dan
gambaran harga serta pengerjaan untuk kalian awasi teknisi pemasangan ac
dirumah kalian.
Penulis
: ER
0 Response to "Material Dan Budget Instalasi AC"
Post a Comment