Panel Surya (Solar Cell / PV Cell)
Solar Panel atau PV Module |
Panel surya atau solar cell adalah alat yang berfungsi untuk mengubah energi cahaya matahari (energi foton) menjadi energi listrik dc (direct current). Konversi energi tersebut menggunakan prinsip photovoltaic effect, sehingga panel surya kerap juga disebut sebagai photovoltaic cell (PV cell).
Energi
foton dari cahaya matahari merupakan energi radiasi atau paparan partikel atau
gelombang foton (karena cahaya disifati sebagai gelombang dan partikel) yang
bergerak dengan kecepatan cahaya, yaitu 3x108 m/s. Besarnya energi
tersebut dinyatakan dalam Persamaan Planck (Planck’s Equation), yaitu
sebagai berikut:
E = h x v
E = h x (c/λ)
Note:
c = v x λ
Dimana:
E = Energi foton (J)
h = Konstanta Planck = 6,626 x 10-34
J.s
v = Frekuensi gelombang cahaya (Hz atau
s-1)
c = Kecepatan cahaya dalam ruang hampa =
3x108 m/s
λ = Panjang gelombang cahaya (m)
Prinsip
Kerja Panel Surya
Telah
kita singgung bahwasannya konversi energi foton menjadi listrik adalah menggunakan
prinsip efek photovoltaic (PV effect). Efek photovoltaic adalah
peristiwa terbentuknya medan listrik atau beda potensial listrik (voltase)
diantara dua buah elektroda sel PV (photovoltaic cell) ketika terkena
radiasi cahaya matahari. Efek ini pertama kali ditemukan oleh Henri Becquerel
pada tahun 1839.
Untuk
mempermudah memahami prinsip kerja panel surya, perhatikan gambar ilustrasi sel
surya/solar cell sebelum terkena cahaya, proses pelepasan electron dan
terbentuknya holes akibat energi foton, serta ilustrasi sel surya sesudah
terkena radiasi cahaya matahari berikut ini:
Solar cell sebelum terkena cahaya matahari
Solar cell ketika terkena cahaya matahari Ilustrasi pembentukan elektron bebas dan holes
Sel surya terdiri dari lapisan semikonduktor n-type dan p-type. Bahan semikonduktor yang sering digunakan adalah silicone. Diantara kedua lapisan tersebut terdapat lapisan penghubung yang disebut dengan istilah pn junction. Mari kita bahas satu persatu tentang ketiga lapisan tersebut.
Lapisan
semikonduktor n-type merupakan daerah negatif dan terhubung dengan
terminal positif (+) pada rangkaian output listriknya. Pembuatan n-type
didapat dengan proses dopping bahan semikonduktor (misalnya silicone)
dengan unsur fosfor. Lapisan ini cenderung lebih tipis dibandingkan lapisan p-type,
karena terletak pada bagian atas yang terpapar cahaya dan agar radiasi matahari
masuk secara optimal.
Sebaliknya,
lapisan p-type adalah daerah positif dan terhubung dengan terminal
negatif (-) pada rangkaian output listriknya. Pembuatan p-type diperoleh
dengan proses dopping silicone dengan unsur boron.
Ketika
tidak ada sinar matahari, baik lapisan n-type maupun p-type dalam
kondisi netral (muatan positif dan negatif setimbang), sehingga tidak ada beda
potensial antara terminal positif dan terminal negatif (tidak menghasilkan daya
listrik). Namun, ketika sel surya atau pv sel terkena cahaya matahari, maka
energi foton yang menabrak atom-atom semikonduktor yang netral, bila energinya
cukup, maka dapat membuat electron-electron lepas dari ikatan atomnya, sehingga
munculah electron-elektron yang bebas bergerak. Pada kondisi ini, lapisan pn
junction berperan penting dalam pembentukan medan listrik atau beda
potensial antara lapisan n-type (teminal positif) dan lapisan p-type
(terminal negatif).
Pn
junction adalah lapisan yang memisahkan antara lapisan n-type
dan p-type. Lapisan ini berfungsi seperti diode, yang
memungkinkan electron berpindah dari daerah p-type menuju daerah n-type
ketika terkena paparan cahaya matahari, namun pada kondisi setimbang,
electron tersebut tidak dapat berpindah dari daerah n-type menuju daerah
p-type. Sehingga terbentuklah muatan negatif pada lapisan n-type
(karena kelebihan electron), dan muatan positif pada lapisan p-type
(karena kekurangan electron, atau biasa disebut juga dengan istilah
terbentuknya holes, yaitu area yang ditinggalkan electron).
Perbedaan
muatan pada lapisan n-type dan lapisan p-type tersebut
menghasilkan beda potensial antara terminal positif (+) dan terminal negatif
(-), sehingga bila kedua terminal ini terhubung pada suatu beban atau rangkaian
listrik tertutup, maka akan menghasilkan aliran arus listrik dc, yaitu
perpindahan electron dari lapisan n-type menuju p-type melalui
rangkaian eksternal (karena electron tidak dapat Kembali ke lapisan p-type
melalui pn junction, namun electron dapat berpindah dari p-type
menembus pn junction menuju n-type selama ada radiasi cahaya
matahari).
Dalam
istilah literasi, karena n-type adalah daerah berkumpulnya electron saat
terjadi penyinaran, maka n-type kerap disebut sebagai donor
(pendonor electron). Sedangkan p-type adalah daerah terbentuknya holes,
maka kerap disebut acceptor (penerima electron). Lalu, karena aliran daya
listrik konvensinya adalah mengalir dari terminal positif menuju terminal
negatif, maka terminal positif ada pada lapisan n-type, dan terminal
negatif ada pada lapisan p-type (electron mengalir dari lapisan n-type
menuju p-type).
PV
Cell, PV Module dan PV Array
PV
cell
atau photovoltaic cell adalah istilah untuk penyebutan satu buah sel
surya. Sedangkan PV module adalah penyebutan untuk satu lembar panel
surya (solar panel), yang terdiri dari beberapa PV cell. Untuk
lebih jelas, perhatikan gambar berikut ini:
Bagian
yang diberi kotak merah merupakan sebuah PV cell, sedangkan bagian keseluruhan
yang diberi kotak biru adalah sebuah PV module (sebuah panel surya atau solar
panel). Umumnya, tegangan satu sel surya berkisar antar 0,45 – 0,5 Vdc pada
saat terkena cahaya matahari yang cerah. Kemudian, sebuah PV module
umumnya merupakan rangkaian seri dari beberapa PV panel. Sebagai contoh
gambar diatas, sebuah PV module dengan jumlah sel 4x9 = 36 sel surya, akan
menghasilkan tegangan nominal sekitar 18Vdc (seri dari 36 buah tegangan sel
sebesar 0,5Vdc).
PV
array adalah susunan beberapa PV module, baik seri
maupun parallel. Bila PV module disusun seri, maka PV array akan menghasilkan
tegangan nominal yang lebih tinggi. Namun bila PV module disusun
parallel, maka PV array akan menghasilkan rating arus yang lebih tinggi.
Gambar dibawah ini merupakan contoh PV array yang tersusun dari 12 buah PV
module yang masing masing modul terdiri dari 10x16 = 160 PV cell.
PV Array dari 12 Buah PV module 160 sel
Memahami
Spesifikasi Solar Panel
Berikut
adalah contoh data spesifikasi atau nameplate dari sebuah solar panel
atau PV module.
Contoh Nameplate PV Module 300 Wp
Rated
maksimum power (Pm), menyatakan daya listrik
output maksimum yang dihasilkan pada saat pencahayaan optimal (cuaca cerah),
dalam contoh ini yaitu 300 watt. Pada saat cahaya berkurang akibat mendung,
atau terlalu pagi dan terlalu sore, maka nilai daya output akan berkurang.
Tolerance,
menyatakan tolerasi nilai output Pm, yaitu bisa lebih 3% atau kurang
3% dari nilai 300 W.
Voltage
at P max (Vmp), menyatakan tegangan nominal/tegangan
kerja ouput pada saat pencahayaan optimal (cuaca cerah), yaitu sebesar 36,7Vdc.
Pada saat cahaya berkurang akibat mendung, atau terlalu pagi dan terlalu sore,
maka nilai tegangan nominal akan berkurang.
Current
at P max (Imp), menyatakan nilai arus listrik dc ouput
pada saat pencahayaan optimal (cuaca cerah), yaitu sebesar 8,19 Adc. Pada saat cahaya
berkurang akibat mendung, atau terlalu pagi dan terlalu sore, maka nilai arus
output akan berkurang.
Oper
circuit voltage (Voc), menyatakan nilai tegangan
output saat terminal output terbuka (tidak terhubung dengan beban), yaitu
sebesar 44,9 Vdc.
Short
circuit current (Isc), menyatakan nilai arus yang
mengalir saat terminal output di short (hubung singkat), yaitu sebesar 8,73 Adc.
Nominal
operating cell temperature (NOCT), menyatakan suhu kerja
optimal dari sel surya, yaitu 47 derajat celcius dengan toleransi lebih atau
kurang 2 derajat celcius. Artinya, dengan suhu cahaya matahari yang mengenai
solar cell sebesar 47C, konversi daya yang dihasilkan menjadi lebih efisien.
Demikian
penjelasan kami mengenai panel surya atau solar panel atau photovoltaic
cell yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk pembahasan
lebih lanjut, silahkan tinggalkan komentar kalian.
Penulis
: ER
0 Response to "Panel Surya (Solar Cell / PV Cell)"
Post a Comment