Ngoprek Kipas Angin (Reparasi Dan Perawatan)
Halo sobat semua, pada kesempatan ini, gue ingin berbagi pengalaman mengenai salah satu hobi gue di akhir pekan, yaitu ngoprek. Kebetulan kemarin gue habis ngoprek kipas angin di rumah, dan gue pikir akan menjadi artikel yang menarik untuk membahas komponen-komponen kipas angin, konsep kerja, rangkaian listrik di dalamnya, serta cara memperbaiki berbagai kerusakan dan cara melakukan perawatan rutin agar kipas angin di rumah kita lebih awet.
Dalam
pembahasan ini gue oprek dua buah kipas angin yang gue punya, pertama adalah
merek Miyako model KAD 927B, dan yang kedua adalah merek Sanex model FD 1087. Bila
kalian memiliki kipas angin dengan merek dan model yang berbeda, jangan
khawatir, gue bisa jamin secara prinsip kerja semua kipas angin akan mirip
saja. Jadi, bila kalian memahami artikel oprek ini dengan baik, bisa dipastikan
kalian akan menguasai cara reparasi dan perawatan semua merek dan model kipas
angin dan layak menyandang gelar dokter kipas, hehe. Kalau begitu langsung saja
kita simak topik ngoprek kipas angin ini dengan santai. Berikut adalah gambar
kedua kipas angin yang kemarin gue oprek.
1. Rangkaian
Listrik Kipas Angin
Pertama
gue bongkar dan liat sisi bagian kompartemen bawah kipas angin, isinya adalah
kabel-kabel listrik dari steker kipas (colokan), menuju saklar pengatur
kecepatan putar kipas, seperti gambar berikut.
Kemudian
kabel-kabel dari terminal atau port saklar tersebut, gue runutin sampai ke
ujungnya, dan terkoneksi dengan belitan motor 1 phase sebagai komponen
penggerak baling-baling kipas angin, seperti gambar berikut.
Wiring Pada Belitan Motor Kipas Angin
Dari
penelusuran kabel-kabel itu, gue sketsakan rangkaian listrik di dalam kedua
kipas angin tersebut, yang pertama adalah rangkaian untuk kipas angin Miyako KAD
927B sebagai berikut.
Rangkaian Listrik Kipas Angin Miyako KAD 927B
L
dan N adalah suplai daya dari stop kontak 220Vac. Komponen pertama adalah
switch button 2 poles. L sebagai common, 1 sebagai level speed pertama dan 2
sebagai level speed kedua. Jadi kipas ini memiliki 2 level kecepatan, yang bisa
kita pilih dengan cara menekan switch button tersebut.
Perhatikan
bila kita tekan switch nomor 1 (hijau), maka aliran listrik mengalir melalui
rangkaian warna hijau, menuju belitan motor warna hijau, sehingga kipas akan
menyala dengan kecepatan level pertama. Bila kita tekan switch nomor 2 (kuning),
maka arus listrik melewati belitan kuning dan hijau, sehingga jumlah belitan
lebih banyak, akibatnya kecepatan putar motor meningkat pada level kedua. Jadi,
kipas ini memiliki 2 sistem belitan, untuk mengatur kecepatan putar motor
sebagai penggerak baling-baling kipas.
Perhatikan
komponen thermo fuse. Komponen ini memiliki peran penting sebagai alat proteksi
belitan motor terhadap kondisi overheat. Overheat dapat disebabkan kelebihan
arus listrik, atau temperatur ruangan berlebih, sehingga dapat membakar belitan
motor. Thermo fuse ini akan otomatis putus ketika terjadi overheat, sehingga
akan memutus aliran arus listrik. Namun, thermo fuse ini hanya dapat bekerja
memutus arus sekali, bila sudah putus, harus diganti dengan yang baru, atau
bisa juga di bypass, kipas akan jalan normal Kembali namun tidak memiliki alat
proteksi.
Berikutnya
adalah rangkaian listrik untuk kipas Sanex FD 1087, sebagai berikut.
Rangkaian Listrik Kipas Angin Sanex FD 1087
Penjelasannya
sama saja dengan kipas angin miyako ya, yang membedakan adalah, kipas sanex ini
memiliki 3 level kecepatan, sehingga menggunakan switch button 3 poles, dan motor
memiliki 3 sistem belitan untuk mengatur kecepatan.
2. Data
Teknis Motor Kipas Angin
Berikutnya
gue Analisa data teknis motor yang digunakan. Informasi ini tertera pada bagian
dalam kompartemen motor untuk kipas Miyako KAD 927B. data ini berisi tegangan
nominal 220V, frekuensi kerja 50Hz, kapasitas daya/rating arus 45W/0,24A,
kecepatan kerja 2200 rpm, dan kelas insulasi E. Berikut fotonya.
Data Teknis Motor Kipas Miyako KAD 927B
Sedangkan
untuk kipas angin Sanex FD 1087, data teknis tertera pada bagian cover
kompartemen bawah. Data ini berisi informasi tegangan nominal 220V, frekuensi
kerja 50Hz, kapasitas daya 30W dan kelas insulasi E. Berikut fotonya.
Data Teknis Motor Kipas Sanex FD 1087
3. Konstruksi
Motor Kipas Angin
Berikut
adalah foto konstruksi motor kipas angin Miyako KAD 927B. Motor terdiri dari
bagian belitan, bagian inti besi, serta bagian rotor dan shaft. Bila bagian
belitan diberi suplai daya listrik, maka akan muncul aliran fluks magnetic di
dalam inti besi. Aliran flux tersebut menginduksi tegangan dan medan magnet
pada bagian rotor, sehingga rotor dan shaft dapat berputar.
Konstruksi Motor Kipas Miyako KAD 927B
Antara
rotor dan inti besi terdapat celah udara. Rotor dijaga tetap posisinya oleh dua
buah bearing pada shaft depan rotor dan shaft belakang rotor, sehingga rotor
dapat berputas dengan posisi sumbu shaft tetap.
Berikut
adalah foto konstruksi motor kipas angin Sanex FD 1087. Untuk penjelasannya
sama persis dengan penjelasan sebelumnya.
Konstruksi Motor Kipas Sanex FD 1087
4. Penggerak
Tengok Kanan-Kiri
Berikut
adalah foto sistem penggerak tengok kanan dan kiri pada kipas angin.
Sistem penggerak Tengok Kanan Kiri pada Kipas Angin
Sistem
gerak ini dapat diaktifkan atau di nonaktifkan melalui gear pin dengan menarik
ke atas untuk menonaktifkan, dan menekan kebawah untuk mengaktifkan. Bila diaktifkan,
shaft motor bagian belakang memiliki bentuk helical gear, dan terhubung dengan
gear penggerak kepala kipas angin, sehingga kipas angin akan menengok ke kanan
dan ke kiri secara bergantian terus menerus.
5. Reparasi,
Perbaikan dan Troubleshooting Kipas Angin
Bila
kipas mati total : cek rangkaian listrik kipas angin. Berikan suplai listrik,
cek apakah pada port switch button terdapat tegangan listrik. jika tidak ada,
ganti switch button. Bila switch button normal, matikan supali daya listrik,
periksa belitan motor, ukur resistansi, bila bernilai 0 maka belitan sudah
terbakar dan terjadi short antara belitan dengan inti besi. Perlu mengganti
motor kipas keseluruhan. Bila belitan motor normal, perikas thermo fuse. Ukur resistansi,
bila nilainya tak berhingga, maka thermo fuse sudah putus. Solusinya ganti
thermofuse. Bila tidak ada spare, bypass thermofuse, maka kipas akan bekerja Kembali
namun tanpa sistem proteksi.
Bila
kipas tidak berputar, namun ada bunyi atau getaran dari dalam motor : Masalah shaft
rotor macet pada bearing depan atau belakang. Berikan pelumas pada kedua
bearing, putas shaft dengan tangan dan pastikan dapat berputar dengan ringan. Lalu
maju mundurkan shaft rotor dengan tangan, pastikan bisa maju dan mundur sedikit
dengan mudah.
Kipas
tidak dapat tengok kanan kiri : Periksa sistem gear pada penggerak kanan kiri,
pastikan gear menyentuh helical gear pada shaft rotor bagian balakang. Pastikan
pin penekan/pengaktif sistem penggerak ini bekerja dengan benar.
Salah
satu level speed tidak bekerja : salah satu belitan terbakar dan short circuit.
Ganti motor kipas atau biarkan kipas bekerja dengan 1 level speed. Kemungkinan kedua
salah satu switch button rusak, ganti switch button yang rusak, atau cek
mungkin switch button kotor.
6. Perawatan,
Pemeliharaan dan Maintenance Kipas Angin
Perawatan
paling utama adalah kebersihan mekanikal (body, baling-baling, kompartemen
bawah dan atas), karena kondisi kotor menyebabkan banyak gangguan seperti
bearing macet, rangkaian listrik terputus, dan udara menjadi tidak sejuk.
Penyebab
paling banyak kipas angin rusak adalah kemacetan pada bearing shaft rotor. Hal ini
menyebabkan kipas bekerja berat, overload, terjadi overheat, dan membakar
belitan motor. Lumasi bearing shaft rotor dengan rutin, minimal sebulan sekali.
Kemudian cek memutar baling baling atau shaft rotor menggunakan tangan, harus
terasa ringan. Bila mulai terasa berat, tandanya ada kotoran pada bearing. Selain
itu, maju mundurkan shaft rotor dengan tangan, normalnya ia bisa maju dan
mundur sedikit (dalam rentang 1 hingga 3 mm). bila tidak bisa, tandanya ada
kemacetan pada bearing.
Penulis
: ER
0 Response to "Ngoprek Kipas Angin (Reparasi Dan Perawatan)"
Post a Comment