Instalasi Pipa Suplai LPG Untuk Mesin
Piping System LPG |
Teknik intalasi pipa suplai LPG akan sangat diperlukan ketika kita akan menggunakan mesin-mesin yang membutuhkan suplai LPG, seperti mesin burner pada roaster dan boiler, oven LPG, kompor LPG industri hingga rumah tangga, setrika uap pada usaha laundry, dan lain-lain.
Selain perlu memastikan mesin dapat
tersuplai dengan baik, kita juga perlu mempertimbangkan efisiensi penggunaan
LPG dan juga resiko bahaya ledakan atau kebakaran akibat kebocoran LPG. sistem
instalasi yang kurang baik akan menyebabkan borosnya pemakaian LPG, hingga resiko
bencana.
Pada kesempatan ini, kami ingin
menyajikan sebuah tulisan bertopik instalasi pipa suplai LPG untuk mesin
menggunakan LPG kemasan tabung 50 kg. Beberapa hal yang ingin kami bahas adalah
instalasi dasar pipa suplai LPG, penggunaan komponen evaporator, dan
juga sistem proteksi dan alarm yang diperlukan. Berikut mari kita simak
pembahasannya.
Instalasi
Dasar Pipa Suplai LPG
Perhatikan skema ilustrasi dibawah
ini. Sistem instalasi dasar pipa suplai LPG terdiri dari 3 bagian, yang pertama
adalah sumber LPG (warna hijau), yang kedua adalah pipa header (warna coklat),
dan yang ketiga adalah line supply (warna kuning).
Instalasi dasar pipa suplai LPG 50 Kg
Sumber LPG dalam artikel ini adalah
berupa tabung LPG 50 Kg. Dalam menentukan berapa jumlah tabung yang diperlukan,
pertimbangan yang diambil adalah berdasarkan kebutuhan konsumsi LPG oleh
mesin/sistem yang disuplai. Kapasitas flowrate LPG dari sebuah tabung
LPG 50 Kg diperkirakan adalah sekitar 3 Kg/jam, sehingga bila digunakan 4 buah
tabung sesuai gambar, maka kapasitas suplai total sistem adalah 12 Kg/jam. Bila
mesin atau kebutuhan lebih besar, maka perlu menambahkan jumlah tabung.
Kemudian pemasangan tabung LPG 50 Kg memerlukan
pigtail LPG 50 Kg (selang LPG), yang berfungsi untuk menyalurkan gas dari
tabung menuju header. Umumnya pigtail memiliki ukuran standard koneksi dengan
tabung berupa drat luar 3/4 inch, dan koneksi dengan sistem berupa drat luar
1/2 inch, sehingga umumnya digunakan valve 1/2 inch untuk membuka/menutup aliran gas dari
tabung LPG menuju pipa header.
Bagian kedua yaitu pipa header, umumnya
perlu menggunakan pipa berukuran lebih besar dari pipa suplai. Hal ini
dimaksudkan agar header dapat berfungsi sebagai buffer tank, untuk menjamin
stabilitas flowrate suplai. Dalam contoh yang kami bahas, pipa header
menggunakan ukuran 3 inch.
Header dilengkapi dengan ballvalve 1/2
inch, dengan jumlah sesuai jumlah tabung yang digunakan. valve berfungsi untuk
membuka dan menutup aliran baik untuk operasional maupun untuk maintenance.
Selain itu dilengkapi juga dengan instrument berupa pressure gauge (PG),
yang berfungsi untuk mengukur tekanan gas didalam header. Dalam kondisi tabung
LPG 50 kg penuh, tekanan gas akan berkisar antar 6 – 7 bar, sehingga pressure
gauge yang paling tepat digunakan pada header adalah sekala 10 bar.
Bagian ketiga adalah line supply,
dimana bagian ini merupakan sistem pipa dengan ukuran tertentu sesuai kebutuhan
instalasi. Dalam contoh kami, digunakan sistem pipa ukuran 1 inch. Sistem suplai
melewati beberapa tahapan, yang pertama adalah komponen yang kami beri simbol
huruf A, yaitu first stage LPG regulator. Fungsi unit ini adalah untuk
menurunkan tekanan gas yang semula tinggi (6-7 bar), mejadi tekanan gas medium,
yaitu maksimal 2 bar. Jadi spesifikasi alat ini adalah maksimum inlet
pressure harus lebih besar dari 7 bar, dan delivery pressurenya
harus adjustable dalam rentang 2 bar dan lebih rendah. Upstream dari
regulator ini perlu dipasang pressure gauge juga, paling tepat
menggunakan skala 5 bar, untuk mengukur tekanan ditahap medium pressure.
Contoh first stage regulator LPG
Selanjutnya adalah komponen yang kami
beri simbol huruf B, yaitu second stage LPG regulator. Fungsinya adalah
untuk menurunkan tekanan dari medium pressure (1-2 bar), menjadi low
pressure, yakni sesuai kebutuhan mesin yang disuplai (umumnya 20 – 150 mBar).
Upstream dari regulator ini perlu dipasang pressure gauge juga,
paling tepat menggunakan skala 150 mBar, untuk mengukur tekanan ditahap akhir
atau low pressure. Namun jika mesin kalian working pressure-nya
kecil, misalnya 30 mBar, sebaiknya menggunakan pressure gauge sekala 50
mBar. Dalam praktiknya, second stage regulator ini kerap digunakan pada
mesin yang memerlukan tekanan sangat rendah dalam skala milibar (20-150 mBar),
seperti mesin burner pada mesin roaster atau boiler. Sedangkan untuk mesin
berupa kompor, oven, atau setrika uap, umumnya tidak memerlukannya (cukup first
stage regulator). Namun demikian lebih tepatnya kalian harus memastikan
kebutuhan tekanan suplai mesin kalian.
Contoh second stage regulator LPG
Selanjutnya adalah komponen dengan
simbol huruf C, adalah filter LPG. Fungsinya adalah untuk menyaring partikel yang
mungkin terbawa dari sistem pipa, yang beresiko merusak sistem suplai LPG
internal dari mesin. Bila kalian merasa mesin kalian sederhana, seperti kompor
biasa, filter tidak terlalu diperlukan dan bersifat optional. Setelah melalui
komponen ini, sistem sudah siap suplai ke mesin. Mesin disini dapat berupa unit
burner, kompor, oven LPG, setrika uap, dan lain-lain.
Penggunaan
Evaporator LPG
Penggunaan evaporator dapat
meningkatkan efisiensi pemakaian LPG dalam sistem suplai. Pada prinsipnya, LPG
berubah fase dari cair menjadi gas dengan cara menyerap panas dari luar
tabungnya. Itulah sebabnya, bila jumlah tabung LPG yang digunakan dalam sistem kurang
dari kebutuhan kapasitas suplai, maka tabung LPG dapat menjadi dingin hingga
terjadi peristiwa yang biasa disebut freezing, dimana LPG fase cair
dalam tabung tidak dapat menguap keluar dari tabung, karena kekurangan sumber
panas.
Penggunaan evaporator memiliki dua
keuntungan utama, yang pertama adalah mencegah terjadinya freezing, dan
yang kedua adalah meningkatkan efisiensi proses penguapan LPG. Perlu dicatat,
saat tabung LPG sudah tidak dapat menyuplai (dinyatakan habis), sebenarnya
didalam tabung masih ada sisa LPG sekitar 2-5% dari kondisi penuhnya. Bila kita
menggunakan unit evaporator, jumlah sisa LPG dalam tabung kosong
tersebut akan berkurang secara signifikan. Berikut adalah sekema instalasi unit
evaporator.
Penggunaan evaporator pada sistem suplai LPG
Prinsip dasarnya, evaporator
adalah ruang yang dilalui aliran LPG, dimana ruang tersebut diselimuti dengan
air yang dipanaskan menggunakan elektrik heater. Dengan demikian dapat
dipastika LPG yang disuplai adalah dalam fase gas sempurna. Sistem pemanasan air
dilengkapi juga dengan sensor thermostat. Heater dan thermostat terangkai dalam
satu rangkaian kontrol pada panel evaporator, sehingga suhu air selalu terjaga.
Biasanya suhu air ini bernilai antara 50 – 60OC. Pada sistem suplai LP G yang menggunakan tangka
besar, misalnya tangki LPG 2 Ton atau 5 Ton seperti yang banyak digunakan dalam
industri, penggunaan evaporator menjadi standard umum dalam sistem instalasi.
Sistem
Proteksi Dan Alarm
Untuk mencegah resiko bahaya kebakaran
atau meledak akibat LPG bocor diarea mesin atau area dapur, sistem suplai dapat
dilengkapi dengan solenoid valve (magnetic valve), seperti gambar
berikut ini.
Sistem proteksi LPG leakage dan Alarm system
Pada kondisi normal, suplai LPG dari line
supply ke mesin terlebih dahulu melewati manual valve A, solenoid valve
(warna biru) dan manual valve B. sedangkan manual valve C normalnya selalu
dalam kondisi tertutup, dan hanya dibuka saat ada keperluan bypass saat
ada maintenance terhadap sistem proteksi dan alarm.
Kemudian, di dalam area mesin atau
area dapur, dipasang sensor-sensor LPG leak detector, yang jumlahnya
disesuaikan dengan kebutuhan, dalam contoh gambar kami digunakan 4 buah sensor.
Semua sensor ini terhubung dalam kontrol panel alarm, fungsinya adalah ketika
sensor mendeteksi adanya gas LPG dalam area, sensor akan memberikan sinyal
untuk membunyikan alarm dan juga panel alarm dapat memberikan sinyal untuk menutup
solenoid valve. Sehingga suplai LPG menuju area segera berhenti, dan
user dapat mengetahui adanya kebocoran LPG dari indikator alarm (suara atau lampu).
Demikian pembahasan kami dalam artikel
ini tentang instalasi pipa suplai LPG untuk mesin. Tentu saja dalam keputusan
desain, banyak faktor pertimbangan teknis kebutuhan lapangan, sehingga
instalasi actual dapat berbeda-beda, namun konsep dasarnya akan sama. Untuk diskusi
lebih dalam, silahkan tinggalkan komentar kalian, semoga bermanfaat.
Penulis : ER
0 Response to "Instalasi Pipa Suplai LPG Untuk Mesin"
Post a Comment